Beberapa waktu yang lalu, saya dibuat galau dengan berbagai masalah yang
datang secara bersamaan. Masalah yang datang secara beruntun dan
keroyokan, membuat saya kalut. Akhirnya saya memutuskan untuk lari
sejenak dari masalah. Saya pergi ke masjid, berusaha untuk menenangkan
diri. Saya sholat dan sujud se lama mungkin. Saya mencoba berinteraksi
dengan Allah, karena saya tau pasti bahwa Dia lebih besar dari
masalah-masalah yang sedang saya hadapi. Selesai sholat, saya memutuskan
untuk membuka Al-Qur’an, berharap ada sedikit petunjuk dari Allah untuk
menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi. Akhirnya saya sampai
pada ayat terakhir surah Al-Baqarah, yaitu ayat 286. Dalam ayat tersebut
Allah SWT berfirman :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka
berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Subhanallah…
Ayat ini benar-benar menjadi obat galau buat saya. Bagaimana tidak? Di awal ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Jadi,
kenapa saya harus takut menghadapi masalah? Allah sudah berjanji bahwa
apa yang dibebankanNya kepada seseorang adalah pasti sudah sesuai dengan
kesanggupannya masing-masing.
Setelah itu, Allah juga menjelaskan bahwa manusia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan)
yang dikerjakannya. Cukup adil kan?
Jika kita baik maka akan mendapatkan pahala dan jika kita berbuat
jahat (perilaku buruk) kita akan mendapatkan siksa dariNya. Jadi, jika
saya tidak ingin mendapat siksa Allah dan bisa keluar dari
masalah-masalah saya, berarti saya harus berbuat baik. Hmm..Ayat ini
benar-benar menjawab semua kegalauan saya.
Kemudian di ayat tersebut juga ada doa yang sangat indah.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Subhanallah. Doa tersebut sangat lengkap. Mulai dari memohon ampunan
dan memohon untuk tidak dihukum jika kita sedang lupa dan tersalah,
memohon untuk tidak dibebankan beban yang berat, memohon untuk tidak
dipikulkan beban yang tidak sanggup untuk kita pikul, memohon maaf,
memohon ampunan dan memohon rahmat dan mengakui bahwa hanya Allah lah
satu-satunya penolong.
Sungguh indah ayat ini. Allah sangat sayang dengan semua hambaNya.
Tapi kita sering lalai, sering lupa dan sering menomorduakan Allah.
Ampuni kami ya Allah. Terima kasih atas segala petunjukMu dalam ayat yang indah ini, surah Al-Baqarah ayat 286.