Assalamu’alaikum.
Wr. Wb
وَلَا تَقْرَبُوا
الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’:
32)
Dalam
ayat ini dapat kita simpulkan “jangan mendekati zina” berarti hal – hal yang
dapat mengantarkan / menyebabkan kepada perzinaan. Berarti dalam ayat ini kita
dilarangan melakukan hal – hal tersebut, mungkin contoh: berduaan dengan lain
jenis kelamin bukan mahrom, pegangan tangan, ciuman etc.
Dan
ayat yang lain yang berhubungan dengan ayat tersebut:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ
مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ
إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً يُضَاعَفْ
لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang
lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang
melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” (al-Furqaan: 68-69).
Dapat kita simpulkan, larangan – larangan yang terkandung dalam QS. Al-Furqon ayat 68 – 69 ini
adalah:
1.
Kita dilarang menyekutukan Alloh.
2.
Kita dilarang membunuh anak adam atau Manusia
kecuali dengan alasan yang sibenarkan oleh syar’i.
3.
Kita dilarang berzina “wala yaznun” disini
menggunakan “Lam Nahi” yang berarti larangan, adalam Al – Qur’an “Nahi” berarti
mengharamkan jika kita melakukanya berarti kita melanggar larangan tersebut
(Haram).
Dalam ayat tersebut dijelaskan :Barang siapa yang
melakukanya akan mendapat balasan dan akan dilipatgandakan adzabnya dihari
kiamat, kekal, dan dalam keadaan terhina” kata – kata akan dilipat gandakan
berarti sebelum kita mendapatkan adzab beserta bunganya yang masih dihutang
(dilunasi di akhirat kelak), maka kita akan menerian yang cash (tunai) didunia
ini.
Maka dari itu jangan sekali – kali kita melakukan
dosa tersebut, ingat ada hukuman yang tunai dibayar didunia ini oleh Allah SWT,
kekal dalam hukuman dan ada balasan (dosa) yang cash kita menerima dan juga dihinakan
oleh Allah SWT, dan ini bentukya macam – macam:
§ Mungkin balsan dosa
kita dengan kita dihinakan dengan dililit hutang yang tidak lunas – lunas
§ Mungkin balsan dosa
kita dengan kita dihinakan dengan pekerjaan kita / tak kunjung dapat kerja.
§ Mungkin balsan dosa kita
dengan kita dihinakan dengan tidak mempunyai keturunan
§ Mungkin balsan dosa
kita dengan kita dihinakan dengan dengan keturunan yang nakal
§ Atau balsan balasan
yang lain, tapi jangan lupa dilain semua itu masih ada balasan besok di akhirat.
Sahabatku dalam kesempatan ini saya mengajak pada diri saya sendiri dan
pembaca untuk menjaga diri dari dosa dan ma’siat, dan mari kita sama – sama bertaubat
dan perbanyak membaca istighfar, semoga kita mendapatkan ampunan dan kasih
sayang Alloh SWT.
Aamiin....
Semoga bermanfaat,
dan jangan lupa do’ain ane ya....
Makasih....
Wassalamu’alaikum.
Wr. Wb
Salam dari saya: Ahmad Zakariya