Bismillah, bersyukur kepada Allah, pada hari ini Saya dan Anda bertemu dalam artikel kecil ini. Dan Shalawat Salam atas Nabi.
***
Alhamdulillah, Saya kembali menulis Kuliah Online MudaMulia setelah
terhenti 4 hari sejak sabtu 29 juni 2013. InsyaAllah tercatat hutang 4
artikel ke sahabat semua. Saya akan buatkan artikel pengganti untuk
membayar hari yang kosong tanpa artikel.
Terima kasih bagi sahabat yang setia mengikuti artikel-artikel
sederhana yang Saya tulis. Saya hadirkan tulisan-tulisan sederhana
setiap hari, dengan tujuan agar sahabat mampu menumbuhkan dirinya.
***
Pagi ini sedikit berbeda. Saya harus menuju Masjid Salman pagi-pagi
sekali. Sudah lama Saya tidak berkunjung ke masjid Salman ITB, setelah
pindah kantor dari tubagus ke soekarno hatta, relatif aktivitas Saya
jarang di Bandung Utara.
Pagi hari ini begitu syahdu, saya memutuskan untuk mengerjakan
target-target pekerjaan didalam masjid. Ada yang menarik sebelum Saya
masuk masjid, pas Saya ingi melepaskan sepatu, Saya melihat teh manis
hangat gratis untuk jamaah.
Dengan penasaran, Saya ambil gelas stainless yang tersedia, Saya
tekan mulut iglo tuk keluarkan sekitar seperempat gelas teh manis
hangat. Luar biasa, entah mengapa, menyeruput teh manis hangat Masjid
Salman ini kok nikmat sekali. Alhamdulillah.
Sesampainya di toilet, Saya melihat kain putih pengganti tissue untuk
istinja para jamaah. Kain ini diletakkan seperti tissue, jika sudah
dipakai, diletakkan di tempat kain terpakai untuk dicuci kembali. Go
Green bukan?
Lalu saya masuk ke dalam masjid, saya melihat hampir disetiap tiang
masjid disediakan “colokan listrik”. Dahulu saya sering beraktifitas di
masjid ini, saya menemukan fasilitas ini baru. Waktu zaman Saya, tidak
ada.
Teringat disebuah masjid, Saya pernah ditegur DKM karena memakai colokan listrik mesjid tersebut. Hehehe.. Ya iyalah ya..
Namun berbeda dengan masjid Salman, masjid ini seakan berbicara :
“pakailah aku, bekerjalah dengan laptopmu disini, ramaikanlah diriku,
sini.. Aku punya teh manis hangat untukmu”
Walau masjid ini tak berbicara, energi melayani dari masjid ini
begitu terpancar. Terasa sekali, bahwa Masjid ini ingin sekali melayani
jamaah agar nyaman di masjid. Energinya terasa.
Sebuah energi yang kuat terasa di Masjid ini. Sebuah energi yang
hadir untuk melayani. Inilah yang ingin Saya sampaikan hari ini.
***
Melayani, mungkin bagi kita itu hal yang biasa saja. Namun itulah energi yang paling kuat terasa.
Masjid ini menyediakan teh manis dan kopi hangat, colokan listrik
dimana-mana, toilet yang bersih dan screen edukasi buat jamaah.
Kesemuanya seakan hangat menyambut jamaah.
Dalam hidup, pastilah kita bekerja mencari rezeki, lalu tentu
sebagian dari kita berperan sebagai ayah atau ibu dari anak-anak. Apakah
kita sudah memiliki energi tuk melayani?
Melayani, memberikan terlebih dahulu apa yang kita miliki, dengan
tulus, tanpa berfikir panjang dengan balasannya, karena kita sudah yakin
pasti berbalas.
Belajar dari masjid ini, keliatannya, malu juga jika sudah minum teh
gratis, memakai toilet yg bersih, lalu tidak infaq. Orang yang dilayani
seperti Saya pasti akan berfikir balik secara otomatis.
***
Sahabat, mulailah mengaktifkan otot-otot pelayanan kita ke sesama.
Yang sedang bekerja menjadi karyawan, berfokuslah pada tekad
melayani. Apa yang Anda bisa berikan, apa yang bisa Anda hadirkan,
optimalkanlah.
Yang sedang berbisnis, layanilah customer Anda dengan menghadirkan
produk terbaik. Jika Anda menjual barang, hadirkan barang terbaik yang
mampu Anda hadirkan.
Jika Anda menjual Jasa, hadirkan sebuah jasa yang
maksimal.
Jika anda seorang Guru maka layanilah anak didik anda dengan sebaik - baiknya.
jika anda seorang Murid maka layanilah Guru anda, Ilmu anda insAllah jalan anda mencari ilmu akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Penulis:
Rendy Saputra
@kangrendy
BB 26187CCA
*Selamat mencoba, semoga sahabat Menjadi sholih – berlimpah – manfaat