1. Selamat sore
sahabat. Mungkin kita perlu tahu soal apa arti kata "sunnah" dalam
hadits Nabi yg cukup terkenal, "alaikum bi sunnati"
2. ...Wa
sunnatil khulafa' arrasyidina al mahdiyyina min ba'di, addhu alaiha bin
nawadhij. Berpeganglah pada "sunnah"ku dan "sunnah" ...
3. ...Para
khalifah yg mendapat petunjuk, dan bimbingan, setelahku, gigit kuat2 dengan
gigi gerahammu.
4. Selama ini
jika kita mendengar kata "sunnah", seketika tercetak dalam benak kita
dua makna. Makna pertama, ibadah2 yg bukan wajib
5. Makna kedua,
hadits2 Nabi,dalam hal ini adalah perkataan, perbuatan, sifat, dan persetujuan
(iqror) beliau atas suatu tindakan sahabatnya
6. Memang betul
seperti itu, hanya saja pengertian sunnah di atas tadi adalah definisi ulama
fiqh dan definisi para ulama ahli hadits.
7. Dan kata
"sunnah", maknanya akan berbeda lagi jika dilihat dari sudut pandang
ilmu fiqhut tahawwulat (ilmu yg berbicara soal tanda2 masa)
8. Dan khusus
hadits di atas, cara pandang yg tepat adalah dg menggunakan kacamata ilmu fiqh tahawwulat
ini (istilah baru ya?)
9. Yang
dimaksud oleh Nabi soal sunnah itu adalah tatacara beliau bersikap dalam sebuah
momentum tertentu. Begitu jg para khalifahnya
10. Tentu saja
khalifah di sini bukan sembarang khalifah, hanya terbatas kepada 5 orang setelahnya
saja. Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali & Hasan
11. Jadi sunnah
di sabda beliau itu bukan hadits yg kita kenal. Bukan syariah. Lagipula khalifah
juga bukan sumber syariah. So ada arti lain
12. Yaitu
kebijakan beliau atas suatu peristiwa yang kadangkala secara tampilan
berbenturan dg syariah.
13. Semisal
kejadian kala ada pemuda yg minta dispensasi berzina. Para sahabat telah mau membentak
pemuda itu, tapi Nabi bersikap berbeda
14. Atau
semisal kala ada orang tua dan pemuda yang bertanya sama pada Nabi soal boleh
apa tidak mencium istri kala puasa.
15. Jawaban
Nabi berbeda, yg tua boleh, yg muda tidak. Atau contoh populer usai perang
hunain. Kala Nabi dapat rampasan luar biasa banyak
16. Semestinya
sahabatnya juga berhak mendapat bagian harta itu. Tapi saat itu mereka tak
satupun diberi, malah orang2 yg baru masuk islam
17. Karena Nabi
mempunyai tujuan lain. Nah ini yg dimaksud "sunnah" dalam hadits itu.
18. Kalau
contoh dari para khalifah adalah semisal keputusan Abu Bakr memerangi kelompok
yg sholat, sebab mereka menahan zakat.
19. Atau
keputusan Umar tidak menerapkan hukuman potong tangan pada pencuri saat
terjadinya paceklik panjang.
20. Atau
momentum Ustman kala memutuskan tidak memundurkan diri dari jabatan khalifah
saat didesak mundur.
21. Atau
keputusan Ali memerangi sesama muslim di Nahrawan sebab mereka menebar fitnah
dengan mengkafirkan muslim yg tak sepaham dg mereka
22. Atau
keputusan Hasan menyerahkan jabatan khalifah kepada Muawiyah dengan
pertimbangan menghindarkan pertumpahan darah antar ummat islam
23. Nah contoh
di atas adalah seluruhnya "sunnah", maksudnya berpeganglah pada cara
kami bersikap saat terjadi semacam fitnah
24. Satu contoh
lagi bagaimana Nabi diam tidak menyalahkan atau membenarkan 2 kelompok sahabatnya
yg berbeda pendapat soal asar di quraidhah
25. Nah
sebagian contoh itu adalah petunjuk kepada kita apa yang harus kita lakukan
saat terjadinya hal yg secara tampilan menabrak syariah
26. Atau apa
yang harus kita lakukan kala terjadinya suatu fitnah, terutama yg mengancam
persatuan dan kesatuan
27. Karena dg
itu kita bisa terhindar dari titik2 fitnah yg jika telah terjadi bisa melahap apa
saja. Tak peduli orang shaleh atau preman
28. Semoga
menambah ilmu, bahwa sunnah itu tak berarti hadits saja, atau ibadah saja.
Namun juga cara bersikap Nabi dalam momen tertentu
salam: @gottencweet